Squalene membantu mekanisme dalam pembentukan zat adaptogen dengan berbagai cara, antara lain:
- Merangsang sistem kekebalan tubuh: Squalene dapat merangsang produksi sel-sel imun, seperti sel T dan sel B, serta protein interferon yang membantu melawan infeksi dan kanker. Dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, squalene membantu tubuh menanggapi stres dan memperkuat daya tahan tubuh.
- Mengurangi peradangan: Squalene memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan yang kronis dapat menyebabkan stres pada tubuh, sehingga dengan mengurangi peradangan, squalene membantu tubuh menyesuaikan diri dengan stres.
- Menjaga keseimbangan hormonal: Squalene dapat membantu menjaga keseimbangan hormon kortisol dan DHEA dalam tubuh. Kortisol dan DHEA adalah hormon yang memainkan peran penting dalam menanggapi stres dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan menjaga keseimbangan hormon ini, squalene membantu tubuh menyesuaikan diri dengan stres dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatasi tantangan lingkungan.
- Melindungi sel-sel tubuh: Squalene juga dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh, sehingga dengan melindungi sel-sel tubuh, squalene membantu tubuh mengatasi stres dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Dalam pembentukan zat adaptogen, squalene bekerja dengan cara merangsang mekanisme tubuh untuk menyesuaikan diri dengan stres dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Squalene juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormonal, mengurangi peradangan, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Meskipun efek squalene pada tubuh masih memerlukan penelitian lebih lanjut, beberapa penelitian menunjukkan bahwa squalene dapat memiliki sifat adaptogenik yang bermanfaat bagi kesehatan.