Squalene adalah senyawa yang ditemukan secara alami dalam berbagai sumber, termasuk minyak hati hiu, minyak zaitun, minyak biji-bijian, dan beberapa jenis sayuran. Beberapa penelitian telah mengevaluasi potensi manfaat squalene terhadap penyakit stroke, meskipun bukti-bukti yang ada masih terbatas. Berikut adalah beberapa informasi tentang peran squalene dalam kaitannya dengan penyakit stroke:
- Squalene sebagai Antioksidan:
Squalene memiliki sifat antioksidan, yang berarti senyawa ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang dapat terjadi selama serangan stroke. Kerusakan oksidatif adalah salah satu faktor yang berkontribusi pada perkembangan penyakit kardiovaskular, termasuk stroke. Namun, peran squalene sebagai antioksidan masih memerlukan lebih banyak penelitian.
- Potensi Antiinflamasi:
Squalene juga memiliki potensi sebagai senyawa antiinflamasi. Radang dapat memainkan peran dalam perkembangan stroke, dan mengurangi peradangan dapat menjadi faktor yang penting dalam mencegah atau mengurangi dampak stroke. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih baik bagaimana squalene dapat memengaruhi peradangan terkait stroke.
- Dampak pada Kolesterol:
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi squalene dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Penurunan kadar kolesterol dapat berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke. Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami secara rinci bagaimana squalene dapat memengaruhi profil lipid darah.
- Perlindungan terhadap Kerusakan Sel Saraf:
Selain efek antioksidan dan antiinflamasi, beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa squalene dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan sel saraf yang terjadi selama serangan stroke. Namun, hasil ini juga memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya pada manusia.
