Hati hiu diketahui memiliki kadar squalene yang lebih tinggi dibandingkan dengan organ lainnya, seperti otot dan kulit hiu. Oleh karena itu, hati hiu sering dijadikan sebagai sumber utama squalene dalam industri kosmetik dan farmasi.
Squalene merupakan senyawa organik yang ditemukan di hati hiu sebagai cadangan energi dan membantu mengatur keseimbangan tubuh hiu.
Tingginya kadar squalene di hati hiu diyakini karena hati merupakan organ vital yang berperan dalam metabolisme dan penyimpanan energi.
Namun, karena banyak spesies hiu yang terancam punah akibat penangkapan berlebihan, pengambilan squalene dari hati hiu semakin kontroversial dan banyak dipertanyakan.
Kini, squalene juga dapat diproduksi secara sintetis melalui proses fermentasi mikroba, sehingga tidak lagi bergantung pada sumber alami seperti hati hiu.
Mengapa Kadar Squalene Hiu Laut Dalam Lebih Tinggi?
Tingginya kadar squalene pada hiu laut dalam dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebiasaan makan, metabolisme, dan kondisi lingkungan hidupnya.
Hiu laut dalam hidup pada kedalaman yang jauh di bawah permukaan laut dan terisolasi dari lingkungan permukaan, sehingga hidup dalam kondisi yang berbeda dari hiu permukaan atau pantai.
Kondisi lingkungan yang berbeda, seperti suhu dan tekanan air yang lebih tinggi, dapat memengaruhi metabolisme hiu dan menghasilkan kadar squalene yang lebih tinggi.
Selain itu, makanan hiu laut dalam juga berbeda dari hiu permukaan atau pantai. Hiu laut dalam cenderung memakan hewan-hewan yang mengandung lemak tinggi, seperti ikan yang hidup pada kedalaman yang sama dengan mereka.
Konsumsi makanan yang kaya lemak dapat meningkatkan kadar squalene pada hati hiu laut dalam.
Namun, perlu diingat bahwa banyak spesies hiu yang terancam punah akibat penangkapan berlebihan, termasuk hiu laut dalam.
Pengambilan squalene dari hati hiu telah menuai banyak kontroversi karena menyebabkan penangkapan hiu yang berlebihan dan membahayakan kelestarian spesies tersebut. Oleh karena itu, penggunaan sumber squalene alternatif yang ramah lingkungan dan etis menjadi semakin penting.