Sebagai prekursor dalam sintesis senyawa lain, squalene dapat menghasilkan sejumlah senyawa penting seperti kortisol, estrogen, testosteron, dan vitamin D.
Kortisol adalah hormon stres yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan sangat penting untuk fungsi tubuh yang sehat, termasuk metabolisme, sistem kekebalan, dan respons terhadap stres.
Estrogen dan testosteron, hormon seks yang diproduksi oleh gonad, juga membutuhkan squalene sebagai prekursor dalam sintesis mereka. Sementara vitamin D, yang dibutuhkan untuk fungsi kalsium dalam tubuh dan kesehatan tulang, dapat disintesis dari squalene melalui serangkaian reaksi kimia dalam tubuh.
Squalene juga terlibat dalam pembentukan enzim dalam tubuh, yang penting untuk metabolisme dan fungsi tubuh yang tepat. Beberapa enzim yang disintesis dari squalene termasuk enzim lipase, enzim amilase, dan enzim sitokrom P450.
Namun, efek squalene pada pembentukan hormon dan enzim masih perlu diteliti lebih lanjut, terutama dalam hubungannya dengan kondisi medis tertentu. Sebelum mengambil suplemen squalene, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan dosis yang aman dan sesuai untuk kebutuhan individu.
Dengan konsumsi yang tepat dan dalam dosis yang aman, squalene dapat membantu meningkatkan produksi hormon dan enzim dalam tubuh manusia, yang dapat berkontribusi pada kesehatan dan keseimbangan hormon dan enzim yang optimal.