Selain obat-obatan yang dijual di apotek, ternyata minyak hati ikan hiu juga berguna untuk menyembuhkan luka.
Sejak ratusan tahun lalu, minyak hati ikan hiu telah digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit. Nelayan Jepang bahkan menyebut minyak hati ikan hiu dengan istilah samedawa atau menyembuhkan semua.
Di Cina, minyak hati ikan hiu tercatat dalam buku farmasi kuno “Honzukomuko”. Sementara itu, di Norwegia dan Swedia, minyak hati ikan hiu telah digunakan untuk menyembuhkan luka luar dan menjaga kulit dari paparan sinar ultraviolet.
Kini, minyak hati hiu banyak digunakan sebagai suplemen untuk meningkatkan stamina dan menyembuhkan luka dari dalam. Apa yang membuat minyak hati hiu ampuh dalam menyembuhkan luka?
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa minyak hati ikan hiu mengandung tiga senyawa penting di dalamnya: alkyglycerols, squalamine, dan squalene. Squalene inilah yang paling banyak berperan dalam menjaga kesehatan kulit. Squalane dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, memelihara kulit dari bahaya sinar ultraviolet, mencegah iritasi kulit, dan sebagainya.
Pada saat terjadi luka, tubuh akan melakukan mekanisme untuk menyembuhkan luka dengan berbagai fase. Pada fase-fase ini, dibutuhkan asupan dari dalam maupun dari luar untuk membantu proses penyembuhan luka.
Squalene yang terkandung pada minyak hati ikan hiu dapat membantu mencegah infeksi akibat kuman dengan efek antibakteri dan antimikroba yang dimilikinya. Selain itu, squalene mampu menstimulasi pertumbuhan sel baru sehingga penyembuhan luka menjadi lebih cepat.
Anda dapat mengonsumsi minyak hati ikan hiu dalam bentuk suplemen, atau ditambahkan ke dalam produk oles untuk membantu menyembuhkan luka.